Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search
Journal : Indonesian Journal for Social Responsibility

KOMPOSTER MANDIRI SEBAGAI BENTUK PEMBERDAYAAN BANK SAMPAH RW 01 DI KELURAHAN CISALAK DEPOK, JAWA BARAT Fairus, Sirin; Diah Novianti, Mirsa; Nursetyowati, Prismitha; Azizi, Aqil
Indonesian Journal of Social Responsibility Vol. 1 No. 01 (2019): June 2019
Publisher : LPkM Universitas Bakrie

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36782/ijsr.v1i01.8

Abstract

Pengelolaan sampah mutlak diperlukan mengingat dampak buruknya bagi kesehatan dan lingkungan. Sampah menjadi tempat berkembangbiaknya organisme penyebab dan pembawa penyakit. Sampah juga dapat mencemari lingkungan dan mengganggu keseimbangan lingkungan. Upaya pertama dalam pengelolaan sampah secara terpadu adalah pemilahan yang dilakukan mulai dari sumber penghasil sampah, baik dari rumah tangga, pasar, industri, fasilitas umum, daerah komersial dan sumber lainnya. Sampah sebetulnya memiliki nilai ekonomi apabila dikelola dengan baik. Sampah dapat diolah menjadi energi baru dalam berbagai bentuk, misalnya, kertas daur ulang atau pupuk kompos. Untuk itu, perlu dilakukan edukasi kepada masyarakat mengenai langkah-langkah pencegahan, pembatasan timbulan sampah, tata cara pemilahan dan penanganan sampah sejak di rumah serta teknik pengolahan sampah sederhana seperti membuat sampah menjadi bahan yang berguna. Kegiatan reduce, reuse, dan recycle (3R) atau batasi sampah, guna ulang sampah dan daur ulang sampah adalah segala aktivitas yang mampu mengurangi segala sesuatu yang dapat  menimbulkan sampah, kegiatan penggunaan kembali sampah yang layak pakai untuk fungsi yang sama atau fungsi yang lain, dan kegiatan mengolah sampah untuk dijadikan produk baru. Pengelola bank sampah, yang merupakan penggerak sosial, menjadi salah satu ujung tombak dalam penanangan masalah sampah di masyarakat. harus bisa menjadi penggerak sosial. Tujuan kegiatan adalah mengedukasi warga mengenai penerapan konsep 3R melalui workshop penanganan sampah sejak dari rumah dan peningkatan keanggotaan bank sampah dan mensosialisasikan pemanfaatan ?Komposter Mandiri? yang diterapkan pada para anggota komunitas bank sampah. Lokasi kegiatan di salah satu RW di daerah Depok, yakni RW 01, Kelurahan Cisalak.
SOSIALISASI DAN PELATIHAN RAIN WATER HARVESTING (RWH) DI SDN MERUYA UTARA 12, 13 PAGI DAN 15 PETANG Fairus, Sirin; Surya Irawan, Diki; Nursetyowati, Prismita
Indonesian Journal of Social Responsibility Vol. 2 No. 1 (2020): Juni 2020
Publisher : LPkM Universitas Bakrie

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36782/ijsr.v2i1.18

Abstract

Air hujan merupakan salah satu sumber daya air bersih potensial di perkotaan, seperti DKI Jakarta, yang belum dimanfaatkan secara optimal. Terkait hal tersebut, telah dilakukan kegiatan pengabdian kepada masyarakat dengan tema Rainwater Harvesting (RWH).  Agenda ini ditujukan untuk memberi edukasi dan pemahaman tentang RWH kepada para guru dan murid SDN Meruya Utara 12, 13 Pagi dan 15 Petang agar dapat melakukan konservasi air hujan dalam rangka penyediaan air bersih. Rangkaian kegiatan terdiri dari sosialisasi dan pemasangan instalasi RWH di sekolah dengan kapasitas total 2000 L, dilanjutkan dengan pelatihan kepada warga sekolah terkait bagaimana prinsip kerja, bagaimana mengoperasikan dan memelihara alat RWH tersebut. Instalasi RWH tersebut terdiri dari 2 buah tangki air bersih dengan masing-masing kapasitas tampung 1000 L yang diletakan di bagian depan sekolah untuk keperluan cuci tangan dan di mushola untuk keperluan berwudhu. Massa air hujan yang tertampung kemudian didistribusikan ke 2 buah tangki filter untuk dilanjutkan masuk ke dalam tangki penyedia air bersih agar siap digunakan pada waktu pada musim kemarau. Setelah alat RWH sudah diuji coba, warga sekolah dapat merasakan manfaat alat pemanen air hujan ini, karena dapat mengurangi volume jatuhnya air hujan yang cukup besar dari atap gedung sekolah dan limpasan air (run off) yang terjadi di area sekolah sehingga menghindari terjadinya banjir. Alat ini ternyata mampu menyediakan air bersih yang relatif lebih jernih dan mencukupi sehingga bisa mengurangi kebutuhan penggunaan air tanah untuk keperluan sehari-hari. Melalui program ini, warga sekolah telah memahami prinsip kerja, cara pengoperasian, pemeliharaan serta dapat merasakan manfaat dari RWH ini.
SOSIALISASI DAN PELATIHAN RAIN WATER HARVESTING (RWH) DI SDN MERUYA UTARA 12, 13 PAGI DAN 15 PETANG Fairus, Sirin; Surya Irawan, Diki; Nursetyowati, Prismita
Indonesian Journal of Social Responsibility Vol. 2 No. 1 (2020): Juni 2020
Publisher : LPkM Universitas Bakrie

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36782/ijsr.v2i1.18

Abstract

Air hujan merupakan salah satu sumber daya air bersih potensial di perkotaan, seperti DKI Jakarta, yang belum dimanfaatkan secara optimal. Terkait hal tersebut, telah dilakukan kegiatan pengabdian kepada masyarakat dengan tema Rainwater Harvesting (RWH).  Agenda ini ditujukan untuk memberi edukasi dan pemahaman tentang RWH kepada para guru dan murid SDN Meruya Utara 12, 13 Pagi dan 15 Petang agar dapat melakukan konservasi air hujan dalam rangka penyediaan air bersih. Rangkaian kegiatan terdiri dari sosialisasi dan pemasangan instalasi RWH di sekolah dengan kapasitas total 2000 L, dilanjutkan dengan pelatihan kepada warga sekolah terkait bagaimana prinsip kerja, bagaimana mengoperasikan dan memelihara alat RWH tersebut. Instalasi RWH tersebut terdiri dari 2 buah tangki air bersih dengan masing-masing kapasitas tampung 1000 L yang diletakan di bagian depan sekolah untuk keperluan cuci tangan dan di mushola untuk keperluan berwudhu. Massa air hujan yang tertampung kemudian didistribusikan ke 2 buah tangki filter untuk dilanjutkan masuk ke dalam tangki penyedia air bersih agar siap digunakan pada waktu pada musim kemarau. Setelah alat RWH sudah diuji coba, warga sekolah dapat merasakan manfaat alat pemanen air hujan ini, karena dapat mengurangi volume jatuhnya air hujan yang cukup besar dari atap gedung sekolah dan limpasan air (run off) yang terjadi di area sekolah sehingga menghindari terjadinya banjir. Alat ini ternyata mampu menyediakan air bersih yang relatif lebih jernih dan mencukupi sehingga bisa mengurangi kebutuhan penggunaan air tanah untuk keperluan sehari-hari. Melalui program ini, warga sekolah telah memahami prinsip kerja, cara pengoperasian, pemeliharaan serta dapat merasakan manfaat dari RWH ini.
Pengembangan Website Yayasan Wangi Bumi Nusantara dalam Diseminasi Informasi Pengelolaan Bank Sampah Kota Depok Kenny Badjora Lubis; Sirin Fairus; Aqil Azizi
Indonesian Journal for Social Responsibility Vol. 4 No. 02 (2022): December 2022
Publisher : LPkM Universitas Bakrie

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36782/ijsr.v4i02.121

Abstract

In order to support the empowerment of the Waste Bank, Bakrie University collaborates with the Wangi Bumi Nusantara Foundation as a partner in charge of 11 District Waste Bank Coordinators in Depok. Partners have played a role as a forum for the Waste Bank network, environmental activists, research and development programs, empowering human resources, and innovating environmentally friendly products. Currently, partners face communication problems to support routine activities and community development, such as recording waste bank transactions, coordination, providing recycled product storefronts, data analysis, branding, and product marketing. Therefore, we need a tool that can overcome those problems. The purpose of this activity is to design, create and fill out content on a prototype web portal. The portal is a combination of a website and a web portal. The website serves to convey information about waste banks for community members. This portal also functions as a showcase for waste bank products. The methodology is carried out through preparation stages, surveys of potential development activities, Focus Group Discussions, technology transfer, website prototyping, ecoprint training with ponding techniques, training on using web portals, evaluation, monitoring, and mentoring. Currently, the web portal is active and can be accessed by partner, waste bank managers, and the general public via https://wangibuminusantara.org which is hosting for the next 3 years. Technology transfer and website management assistance have also been carried out to partner and Coordinators of Sub-District Waste Banks. Partners say this web application is very helpful in introducing profiles, program information and product marketing.